13 Jenis Bahan Brokat yang Menawan untuk Busana Anda!

Bagi orang Indonesia, bahan brokat identik dengan kebaya atau baju pengantin. Namun, penggunaan kain brokat saat ini sudah makin luas. Jenis kain ini banyak digunakan untuk membuat gaun, bahkan dijadikan kombinasi pada gamis.

Busana yang dibuat dari kain brokat tampak mewah, elegan, dan menawan karena bahan ini kaya akan dekorasi. Terlebih lagi, brokat sekarang tidak hanya berwarna emas atau perak, tetapi hadir dalam berbagai macam warna yang tak terbatas.

Daftar Isi

Sejarah dan Pengertian Brokat

bahan brokat ekslusif

Kain brokat diyakini berasal dari Cina dan sudah dibuat sejak tahun 1766 SM, tepatnya pada masa Dinasti Shang. Setelah melalui sejarah panjang, bangsa Eropa mulai mengenal brokat pada abad ke-15 atau ke-16. Pada masa itu, kain brokat dipakai dalam pembuatan gaun khusus untuk acara tertentu.

Pada mulanya, kain brokat dibuat dari sutra. Namun, seiring perkembangan teknologi manufaktur, brokat kini dibuat dari katun, rayon, bahkan polyester sintetis. Desain motifnya pun kian beragam, mulai dari floral, dedaunan, motif bernuansa spiritual, hingga motif-motif rumit lainnya.

Brokat tidak sama dengan bordir. Bordir adalah hiasan yang dibuat di atas kain, sedangkan pada brokat, desain motif langsung ditenun pada kainnya, atau disebut tenun sulam. Hal ini sesuai dengan nama brokat itu sendiri. Brokat berasal dari bahasa Italia, broccato, yang artinya “kain yang di-emboss”.

Tekstur bahan brokat relatif keras dan menyebabkan kulit terasa gatal. Oleh sebab itulah, kain ini sering kali dijadikan pelapis bahan utama pada sebuah busana. Kain brokat juga bisa dikombinasikan dengan jenis bahan lainnya, misalnya gamis brokat kombinasi bahan wollycrepe.

Jenis-Jenis Brokat di Indonesia

bahan brokat
Etsy.com

 

1. Brokat Varanasi

Varanasi berarti “kain emas yang jarang dilihat, sekalipun dalam mimpi”. Brokat ini memiliki benang emas, ditenun dengan sutra berwarna, transparan, dan motif floral yang menawan.

2. Brokat Jepang

Motif bunga yang tersebar di seluruh permukaan kain dengan motif pinggiran yang tidak terlalu besar adalah ciri khas kain brokat Jepang.

3. Brokat Syria

Brokat Syria buatan tangan sudah terkenal sejak lama karena dibuat dari sutra berkualitas tinggi. Saat ini, hanya ada dua pabrik yang masih memproduksinya.

4. Brokat Prancis

Brokat Prancis memiliki banyak keunggulan: teksturnya rapat sehingga tidak membutuhkan bahan pelapis, kainnya lembut, tidak gatal atau panas, dan mengikuti lekuk tubuh.

5. Brokat Awan Nanking

Brokat dari Cina ini berbentuk mirip awan. Kain ini berdesain anggun, halus, warna-warninya indah, dan seratnya longgar.

6. Brokat Italy

Ciri khas brokat Italy adalah kainnya sudah dibordir atau diberi payet.

7. Brokat Semi Prancis

Inilah jenis brokat lokal yang teksturnya halus, tidak melar, motifnya tidak begitu timbul, dan sedikit kaku. Saat ini, banyak dijual gamis dan blus dari brokat yang dipadukan dengan bahan suede.

8. Brokat Perada

Dengan tampilan sangat mewah, brokat ini memiliki harga paling mahal. Ciri khasnya adalah motif timbul yang sangat halus, kainnya berat, dan dalam satu kain terdapat 1–3 warna.

9. Brokat Cornelly

Karakteristik brokat cornelly adalah adanya benang timbul pada pinggiran motif. Motifnya kecil-kecil dan rapat sehingga kainnya berat, tetapi tetap nyaman.

10. Brokat Jackquardtronic

Brokat inilah yang biasa sebagai bahan kebaya. Kainnya lebih halus dan lebih tebal dibanding brokat semi Prancis.

11. Brokat Suppert

Berbeda dari lainnya, brokat suppert memiliki sifat stretch (melar). Kain dengan motif timbul ini banyak dijumpai pada kebaya khas Bali.

12. Brokat Tile

Dengan tekstur tipis, kain perpaduan brokat dan tile ini sangat ringan, tetapi kuat dan awet.

13. Brokat Tile 3D

Kain ini sama dengan brokat tile, tetapi terdapat penambahan bunga 3 dimensi sesuai motifnya.

Cara Merawat Brokat yang Benar

Kain brokat membutuhkan perawatan ekstra hati-hati, terlebih lagi pada jenis brokat perada. Merawat kain brokat sebenarnya tidak rumit, hanya saja dibutuhkan ketelatenan. Namun, hal ini tentu sebanding dengan kualitas dan tampilan mewah yang Anda dapatkan saat mengenakannya.

Cara Mencuci Brokat

Untuk kain brokat, mencuci dengan tangan adalah cara yang paling disarankan. Mencuci dengan mesin akan membuat motif rusak, bahkan robek jika kain brokatnya dari jenis yang tipis. Rendam pakaian selama sepuluh menit, jangan dikucek.

Jika kain terkena noda, oleskan jeruk nipis, diamkan sejenak sampai meresap. Setelah itu, barulah rendam kain dengan detergen biasa atau sampo, lalu dicuci. Jangan lupa membaca instruksi perawatan saat membelinya karena ada brokat yang harus dicuci tangan atau bisa dicuci dengan metode dry clean .

Cara Mengeringkan Brokat

Perhatikan pula cara mengeringkan pakaian berbahan brokat. Setelah dicuci, pakaian brokat cukup diremas-remas, bukan diperas. Keringkan sisa air yang tertinggal dengan bantuan handuk kering. Jangan menggunakan pengering yang ada pada mesin cuci karena akan merusak motif kain.

Untuk mempertahankan warna agar tetap cemerlang dan awet, hindari menjemur brokat langsung di bawah terik matahari. Agar pakaian kering, cukup angin-anginkan di tempat yang sejuk, sama seperti cara mengeringkan bahan scuba.

Cara Menyetrika Brokat

Sebelum disimpan, pakaian biasanya disetrika terlebih dahulu. Namun, berbeda dengan jenis kain pada umumnya, bahan brokat tidak perlu disetrika. Menyetrika bisa menyebabkan tekstur kain berubah atau rusak. Karena itu, setelah kering, simpan busana brokat Anda di dalam lemari dengan cara digantung.

Setiap jenis bahan brokat memberikan tampilan yang berbeda pada setiap busana yang dibuat dari bahan ini. Namun, pada dasarnya, kain brokat tidak membutuhkan desain yang terlalu rumit karena kainnya sendiri sudah istimewa.

Leave a Reply