12 Jenis Bahan Satin dan Tips Memilih Busana Satin yang Tepat!

Kain satin adalah salah satu jenis produk tekstil yang sangat populer di Indonesia. Berbagai macam busana maupun aksesori dari bahan satin bisa dijumpai dengan mudah di mana saja, dari yang murah meriah hingga yang super mahal.

Mengapa harganya bisa sangat bervariasi? Jawabannya, karena satin memiliki banyak jenis dengan kualitas yang berbeda pula. Tulisan ini akan mengulas jenis-jenis satin yang ada di Indonesia, ciri-cirinya, dan cara memilih kain satin yang tepat.

Daftar Isi

Karakteristik dan Kelebihan Satin

Bahan Satin Duchesse

Tenun satin berasal dari Kota Zayton atau Zaitun di Cina, yang kemudian diekspor ke berbagai belahan dunia. Pada mulanya, satin hanya dibuat dari benang sutra. Keindahan kain ini membuat Italia melakukan impor besar-besaran selama abad ke-12 dan ke-13.

Penggunaan benang sutra dan penenunan secara tradisional membuat kain satin menjadi sangat mahal. Di Italia, bahan satin hanya dikenakan oleh kalangan bangsawan.

Namun, berkat penemuan alat tenun listrik pada masa revolusi industri, kain satin bisa diproduksi secara massal dan lebih murah.

Kain satin memiliki kemiripan dengan sutra, tetapi dibuat dari serat yang berbeda. Satin ditenun dengan serat buatan, seperti poliester, sedangkan sutra dibuat dari serat alami. Hasilnya, kedua sisi kain sutra bersifat licin dan glossy, sedangkan kain satin hanya pada salah satu sisinya.

Bahan satin memiliki banyak kelebihan, terutama jika dibuat menjadi pakaian.

  • Permukaan yang mengilap membuat busana dari satin terlihat glamor, mewah, dan feminin.
  • Saat menyentuh kulit, permukaan satin terasa halus dan lembut sehingga nyaman saat dikenakan.
  • Saat ini, kain satin diproduksi dengan beragam jenis sehingga Anda bisa memilih yang paling sesuai dengan gaya yang ingin ditampilkan dan tentu saja bujet.

Cara merawat kain satin relatif kurang lebih sama dengan cara merawat bahan wollycrepe. Selalu cuci busana satin dengan tangan, gunakan air dingin dan detergen lembut.

Pakaian satin cukup dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dan saat menyetrika, gunakan suhu yang tidak terlalu panas.

Jenis-Jenis Kain Satin yang Bagus

Bahan Satin Untuk Sandal

Mengetahui beberapa jenis kain satin akan membuat Anda lebih bijak sebelum memutuskan untuk membelinya, berikut diantaranya:

1. Satin Duchesse (Satin Bridal)

Kain ini disebut satin duchesse (bangsawan) karena sering digunakan untuk membuat gaun pengantin mewah layaknya seorang bangsawan. Sifat bahan ini agak berat dan kaku.

2. Satin Faconne (Satin Jacquard)

Memiliki berat dan kualitas bervariasi, kain ini lebih lembut dibanding duchesse. Biasanya, satin faconne memiliki motif, seperti garis-garis, paisley, atau lainnya.

3. Satin Slipper

Stin slipper sering digunakan untuk membuat sepatu balet. Ciri khasnya adalah kainnya cukup unik dan bisa dicelup.

4. Satin Delustered

Berbeda dari jenis lainnya, satin delustered atau peau de soie tidak berkilau dan memiliki tekstur yang ringan.

5. Satin Damask

Keunggulan kain ini adalah adanya pola-pola rumit nan indah, selain karena dibuat dari sutra dan memiliki pola timbul dari bahan velvet.

6. Satin Cloth

Karena diproses dari wol Perancis yang ditenun dengan teknik satin, kain ini disebut juga satin de laine atau “satin wol”. Bahannya kuat, awet, dan bercahaya.

7. Sateen

Satin berbeda dengan sateen. Satin menggunakan serat filamen seperti sutra, sedangkan sateen menggunakan serat katun atau shord-stap. Namun, keduanya ditenun dengan teknik yang sama.

8. Satin Kahatex

Karena sifatnya sedikit kaku dan tebal, satin kahatex lebih tepat digunakan untuk dekorasi furnitur, hiasan, atau aksesori.

9. Satin Clarisa

Kain ini sangat laku karena harganya murah. Dengan karakter tipis dan tidak kaku, satin clarisa digunakan untuk berbagai macam keperluan.

10. Satin Silk (Satin Sutra)

Berharga relatif murah, kain ini sangat lembut, tipis, dan dingin. Warna-warninya pun sangat beragam dan biasanya berjenis doff.

11. Satin Velvet (Double Satin)

Karena dibuat dari kombinasi bahan-bahan kaos, satin velvet dua kali lebih tebal dari satin biasa dengan karakter jatuh dan berat.

12. Satin Roberto Cavali

Inilah jenis satin yang paling mahal dan dibuat dari dua bahan, yaitu satin silk dan double hycon. Selain jatuh, tebal, dan menyerap keringat, dua sisi kain ini memiliki warna sejenis, tetapi sedikit berbeda.

Tips Memilih Baju Satin

bahan satin

Jika Anda ingin tampil menarik dan elegan, busana dari satin, baik gaun, blus, maupun gamis, adalah pilihan yang paling tepat.

Namun, dengan begitu banyaknya jenis pakaian yang ada di pasaran, Anda perlu berhati-hati agar tidak mendapatkan produk berkualitas rendah, apalagi palsu.

Berikut adalah beberapa hal yang wajib Anda teliti sebelum membeli baju satin.

Permukaan Kain

Ciri khas satin adalah satu sisi permukaannya licin, mengilap, dan tidak mudah kusut. Jadi, saat memilih busana, cek permukaan kain, apakah memiliki ciri seperti itu, karena tak jarang ada penjual yang mengatakan bahwa baju tersebut berbahan satin, padahal bukan.

Kualitas Tenunan

Satin dibuat dengan cara ditenun sehingga helaian seratnya rentan terlepas dan terurai. Hal ini tentunya akan membuat pakaian Anda mudah rusak. Karena itu, telitilah apakah ada helaian yang terlepas pada busana yang hendak dibeli.

Kekuatan Jahitan

Kekuatan jahitan harus menjadi perhatian utama saat memilih pakaian, terlebih lagi pada busana yang dibuat dari kain hasil tenun seperti satin. Pastikan seluruh jahitan rapi dan kuat agar pakaian lebih tahan lama.

Kenyamanan

Ada baiknya Anda mencoba memakai baju yang hendak dibeli dan rasakan saat kain menempel di kulit. Seperti halnya bahan monalisa, kain satin asli akan terasa nyaman, tidak panas, dan halus saat dipakai.

Memilih jenis kain dari sebuah produk pakaian memang harus dilakukan dengan cermat agar tidak menyesal karena membeli busana berkualitas rendah.

Mengetahui jenis-jenis bahan satin membantu Anda memilih dengan tepat sehingga tidak hanya bisa tampil “wah”, tetapi juga nyaman.

Leave a Reply