Contoh Teks Ulasan Film Bermutu (+Kaidah Kebahasaan)

Teks ulasan adalah bacaan yang mengulas atau menilai suatu karya, bisa film atau drama.

Diperlukan sikap kritis dalam memberikan ulasan atau penilaian terhadap karya tersebut. Artikel ini akan menyajikan beberapa contoh teks ulasan yang dibuat demi kemajuan karya yang diulas.

Daftar Isi

Struktur Teks Ulasan

Struktur Teks Ulasan

Bagian-bagian teks ulasan yang menjadikannya sebagai satu bacaan yang utuh adalah:

  1. Orientasi. Bagian ini fungsinya mengenalkan karya yang akan diulas secara umum.
  2. Tafsiran. Bagian tafsiran ini menggambarkan karya tersebut dengan rinci. Termasuk di dalamnya adalah keunikan, kualitas, keunggulan, dan lain-lain.
  3. Evaluasi. Pada bagian ini, penulis teks ulasan memberikan pandangan yang berkenaan dengan karya tersebut. Di bagian evaluasi ini pula, akan penulis sebutkan kelebihan dan kekurangan karya yang diulas.
  4. Rangkuman. Bagian rangkuman ini merupakan kesimpulan dari keseluruhan teks ulasan. Bagian ini akan memuat komentar penulis teks akan bagus atau tidaknya karya yang diulas tersebut.

(Artikel Terkait: Contoh Teks Tanggapan Kritis)

Kaidah/Unsur Kebahasaan Teks Ulasan

Unsur Kebahasaan Teks Ulasan

Kaidah bahasa Indonesia yang digunakan dalam menulis teks ulasan dengan baik dan benar meliputi:

  1. istilah umum dan istilah khusus,
  2. sinonim atau padanan kata,
  3. antonim atau lawan kata,
  4. kata kerja,
  5. nomina atau kata benda,
  6. pronomina atau kata ganti,
  7. konjungsi atau kata hubung,
  8. preposisi atau kata tugas pembentuk frasa preposisi,
  9. artikel,
  10. kalimat simpleks atau kalimat yang mempunyai satu kata kerja utama,
  11. dan kalimat kompleks atau kalimat yang mnegandung dua atau lebih kata kerja utama.

(Artikel Terkait: Contoh Teks Eksposisi)

Ciri-Ciri Teks Ulasan

Yang membedakan jenis teks ulasan dengan jenis teks lain adalah adanya muatan informasi yang didasari pada sudut pandang atau opini penulis. Opini tersebut diambil dari interpretasi penulis akan fakta yang ada. Teks ulasan juga dikenal dengan sebutan resensi.

Tujuan Teks Ulasan

Tujuan Teks Ulasan

Tujuan ditulisnya teks ulasan, yaitu untuk menginformasikan pembaca tentang beberapa hal mengenai karya yang diulas. Beberapa hal tersebut, antara lain:

  1. Standar kepatutan dan kelayakan,
  2. Gambaran atau kritikan,
  3. Kelebihan dan kekurangan,
  4. Informasi yang menyeluruh,
  5. Pertimbangan akan nilai kepantasan,
  6. Pertimbangan sebelum memutuskan untuk membeli atau menonton.

Selain untuk menginformasikan enam hal di atas, tujuan lain dari teks ulasan adalah:

  1. Untuk menunjukkan dukungan pengulas atas karya yang diulasnya.
  2. Mengajak pembaca ulasan untuk berpikir dan mendiskusikan masalah yang menjadi sorotan. Bagaimana jika masalah tersebut benar-benar terjadi di dunia nyata.
  3. Mempermudah pembaca mengenali karya yang diulas dengan karya lainnya yang memiliki kemiripan.

(Artikel Terkait: Contoh Teks Eksplanasi)

Contoh Teks Ulasan Film

Contoh Teks Ulasan Film

Orientasi:

Film ‘Di Balik ‘98’ yang diproduksi oleh MNC Pictures ini mengambil peristiwa kerusuhan Mei 1998 sebagai latar belakang kisah. Pasti masih segar di ingatan bagi masyarakat Indonesia yang lahir di tahun 1990-an dan sebelumnya akan peristiwa ini.

Saat itu merupakan saat-saat krisis bagi rezim Orde Baru dan masa kepresidenan Soeharto. Suasana rusuh yang berlangsung beberapa hari membuat warga tak berani beraktivitas. Meski begitu, banyak nilai kemanusiaan yang ingin disoroti dalam film ini.

Tafsiran:

Tersebutlah tokoh utama, Diana (Chelsea Islan), seorang mahasiswi Trisaksi yang juga anggota demonstran. Ia berpendapat kuat bahwa rezim Presiden Soeharto harus segera diakhiri. Namun, di sinilah konflik mulai terjadi.

Diana tinggal bersama dengan kakak perempuannya, Salma (Ririn Ekawati), dan kakak iparnya, Bagus (Donny Alamsyah). Salma ialah seorang pegawai di Istana Negara, sedang Bagus adalah seorang Letnan Dua, Angkatan Darat.

Menjadi seorang anggota demonstran bagi Diana dengan kondisinya, rasanya bukan keputusan yang tepat. Namun apa lacur, masyarakat sudah gelisah, begitu pun Diana. Sejak krisis moneter, ia menggabungkan diri dalam gerakan mahasiswa Indonesia.

Visi gerakan tersebut hanya satu, yaitu mendesak agar presiden Soeharto segera lengser dari jabatannya. Puncak kerusuhan dipicu oleh tertembaknya empat mahasiswa Trisakti pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998.

Keempat mahasiswa tersebut meninggal dunia tertembak aparat yang bertugas mengatasi kerusuhan. Ditambah dengan ketidakhadiran presiden di dalam negeri yang saat itu berada di Kairo untuk menghadiri KTT G-15.

Peristiwa penembakan mahasiswa oleh aparat mengagetkan Wakil Presiden, B.J. Habibie. Setelah itu, situasi menjadi semakin tak terkendali. Bukan hanya Diana, selaku representasi masyarakat dan mahasiswa, saja yang marah, namun Bagus juga.

Salma tengah hamil tua, tapi Bagus tetap menjalankan tugasnya mengamankan negara meski dengan perasaan cemas tak menentu. Semakin cemaslah ia saat mengetahui Salma tak berada di Istana. Salma pergi mencari Diana yang sudah tak pulang beberapa hari.

Alur cerita semakin memanas dengan konflik yang dialami oleh Daniel (Boy William). Ia adalah seorang keturunan Tionghoa dan juga pacar Diana. Masa di mana warga keturunan dimusuhi habis-habisan membuat Daniel juga terkena imbasnya.

Evaluasi:

Film ‘Di Balik ’98’ yang dikeluarkan di permulaan tahun 20115 ini jauh dari sorotan politik. Justru sebaliknya, ia sarat akan nilai-nilai kekeluargaan dan percintaan yang dibungkus sedemikian rupa dengan setting peristiwa kerusuhan Mei 1998.

Penonton diajak untuk menyelami kembali peristiwa tersebut dari sudut pandang rakyat dan mahasiswa yang terlibat langsung di dalamnya. Kemudian ditambah dengan cerita fiksi seputar Diana dan Daniel serta Salma dan Bagus, film ini menjadi semakin menarik.

Lukman Sardi, selaku sutradara film ini, ingin mengisahkan sisi lain yang tak diberitakan oleh media 20 tahun silam sebagai daya tarik film. Di samping itu, kehadiran aktor dan aktris yang mumpuni menambah nilai jual bagi film ini.

Sebut saja Chelsea Islan dan Boy William. Keduanya merupakan artis muda yang tengah naik daun karena karya seninya mendapat apresiasi besar di tengah masyarakat Indonesia. Chelsea terlihat sangat apik memerankan karakter Diana, seorang mahasiswi yang idealis.

Sementara itu, Boy William juga tak kalah bagusnya dalam memerankan tokoh keturunan Tionghoa yang turut merasakan efek pahit dari peristiwa kerusuhan tersebut. Dari segi pemain, film ‘Di Balik ‘98’ sudah layak mendapat nilai tinggi.

Rangkuman:

Di Balik ’98 merupakan rekomendasi tontonan terbaik bagi kamu pecinta film dengan genre romansa dan keluarga di tengah konflik. Orang-orang menyebutnya: tragis-romantis.

Ia juga memberi gambaran mengenai apa yang terjadi pada Mei 1998 sebagai bagian dari sejarah. Termasuk pula pembicaraan pribadi antara Presiden dan Wakil Presiden sebelum Soeharto akhirnya memutuskan untuk turun.

Sebagai bonus spoiler: film ini juga mengandung komedi, lho!

Saat mengulas suatu karya, ada baiknya tetap perhatikan adab meski kritik diperlukan. Gunakan bahasa Indonesia yang sopan dan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) karena kamu tengah menilai karya orang lain yang tentunya menghabiskan waktu, biaya, dan tenaga yang tak sedikit.

Hindari pula diksi yang umum digunakan dalam percakapan sehari-hari agar kamu berhasil menulis sebuah contoh teks ulasan yang benar-benar berkualitas. Akhir kata, terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga hari kamu menyenangkan!