3 Jenis Rumah Adat Sumatera Utara (Spesial Pulau Nias)

Pulau Nias merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Utara yang memiliki destinasi wisata bahari terbaik. Terkenal dengan ritual Lompat Batu, kebudayaan masyarakat suku Nias ternyata sangat kaya, termasuk di dalamnya rumah adat Sumatera Utara dari Pulau Nias.

Rumah adat Nias terkenal memiliki konstruksi yang fleksibel dan tahan terhadap guncangan gempa bumi. Material untuk membangun rumah terdiri dari lempengan batu dan kayu. Di samping arsitektur rumah yang unik, suku Nias juga mempunyai pola pemukiman yang tertata.

Daftar Isi

Jenis Rumah Berdasarkan Fungsinya

rumah adat sumatera utara

Suku Batak Simalungun memiliki rumah bolon, suku Karo memiliki Siwaluh Jabu, sementara suku Nias memiliki Omo Sebua dan Omo Hada sebagai rumah adat mereka. Kedua jenis rumah tersebut berbeda peruntukannya satu sama lain.

Omo Sebua

Rumah ini hanya dibangun untuk kepala desa dan letaknya ada di pusat desa. Pembangunan Omo Sebua dilakukan di atas tumpukan kayu ulin besar dengan atap yang menjulang.

Menurut keterangan sejarah, Omo Sebua pada zaman dulu digunakan sebagai tempat pertahanan ketika budaya perang antar desa masih sering terjadi.

Ciri khas Omo Sebua terletak pada bagian atap yang curam dengan tinggi mencapai 16 meter. Atap berbentuk pelana di bagian depan dan belakang yang efektif melindungi rumah dari hujan.

Omo Hada

Omo Hada digunakan sebagai rumah tinggal rakyat jelata, seperti rumah adat Jawa Barat, jolopong. Bentuknya persegi dengan pintu yang menghubungkan satu rumah dengan rumah lain.

Dengan pintu ini, warga dapat berjalan di sepanjang teras rumah tanpa harus turun ke tanah.

Jenis-jenis Rumah Adat Nias Berdasarkan Wilayahnya

Berdasarkan bukti-bukti sejarah, asal-usul penduduk Pulau Nias yaitu pengembara yang berasal dari seantero Asia Tenggara, 7000 tahun yang lalu. Awalnya mereka mendiami bagian tengah pulau.

Namun, setelah memahami pemetaan, mereka terpecah menjadi 3 bagian yaitu daerah utara, selatan, dan tengah. Pada perkembangannya, masing-masing wilayah memiliki kebudayaan sendiri, termasuk bahasa dan keunikan arsitektur bangunan.

Berikut ini jenis-jenis rumah adat Sumatera Utara di Pulau Nias berdasarkan wilayahnya beserta penjelasan lengkap.

Rumah Adat Nias Utara

Rumah Adat Nias Utara

Berbeda dengan rumah gadang, atap rumah tradisional Nias Utara berbentuk lebar dengan kisi-kisi jendela yang besar. Sehingga sirkulasi udara di dalam rumah cukup baik. Pada siang hari, di dalam rumah lebih terang dan sejuk karena desain atap tersebut.

Hampir serupa dengan rumah adat Jawa Tengah, rumah utama dibagi menjadi tiga bagian yaitu ruang tamu dan kamar tidur. Sementara dapur dan kamar mandi berada di bangunan terpisah di belakang rumah.

Seperti rumah adat Melayu, rumah Nias Utara juga ditopang oleh pilar-pilar. Bedanya pilar tidak didirikan di atas tanah, melainkan di atas fondasi batu.

Rumah Adat Nias Tengah

Rumah Adat Nias Tengah

Bangunan rumah adat Nias Tengah merupakan perpaduan dari Nias Utara dan Nias Selatan. Hal ini dikarenakan penduduknya merupakan penghuni asli sebelum berpecah ke wilayah utara dan selatan pulau.

Rumah Nias Tengah memiliki keistimewaan berupa dekorasi dan hiasan pada bangunan. Di bagian depan rumah terdapat hiasan berbentuk binatang yang dimaksudkan sebagai perlindungan bagi penghuni rumah.

Rumah Adat Nias Selatan

Rumah Adat Nias Selatan

Rumah di Nias Selatan umumnya berdiri pada sebuah kompleks pemukiman. Pada zaman dulu ketika terjadi serangan, warga membangun parit yang dalam di belakang pagar bambu runcing sebagai pertahanan.

Di dalam setiap kompleks terdapat ratusan tempat tinggal yang berada di kedua sisi jalan sepanjang 100 meter. Pemukiman dibuat menjulang, sehingga untuk mengunjungi rumah lain harus melalui anak tangga yang panjang dari batu.

Setiap pemukiman memiliki halaman yang luas. Di bagian depan halaman diletakkan dinding batu yang diberi nama Oli Batu yang menjadi lambang kedudukan pemilik rumah.

Itulah beberapa jenis rumah adat Sumatera Utara di Pulau Nias berdasarkan wilayahnya. Jika Anda mengunjungi pulau tersebut, dapatlah dibedakan secara langsung bentuk rumahnya.