Kabar paling anyar dari dunia garmen. Belakangan ini, ada satu jenis kain yang menjadi primadona baru di kalangan pecinta fashion, terutama penggemar bahan satin. Material pakaian tersebut bernama bahan maxmara.
Kehadirannya mengundang reaksi positif. Baju-baju yang terbuat dari maxmara mulai laris manis di pasaran. Pembelinya pun berasal dari berbagai kalangan. Tidak heran, sebab kain ini tampak begitu glamor, memberikan tampilan mewah kepada para pemakainya.
Daftar Isi
Asal Mula Maxmara
Jika bahan denim bermula dari Prancis, istilah maxmara diambil dari nama sebuah rumah mode di Italia, Max Mara Fashion Group. Max Mara Fashion merupakan spesialis produsen mantel mewah untuk wanita. Fokus produksinya adalah pengolahan kain wol dan kasmir.
Perusahaan ini didirikan oleh mendiang Achille Maramotti dan berkantor di Reggio Emilia, Italia. Kiprahnya sejak 1951 telah menghasilkan berbagai model mantel mewah yang digemari, khususnya di Eropa.
Bahkan saat ini, rumah mode tersebut memiliki fungsi ganda sebagai museum dengan ratusan ribu koleksi item fashion populer dan bersejarah. Bukan hanya produk buatan Max Mara, tetapi juga merek-merek terkenal lain, seperti Chanel, Cardin, Balenciaga, dan sebagainya.
Ciri-Ciri Maxmara
Kain maxmara termasuk dalam jenis satin. Bahkan ada yang menggunakan istilah satin sutra untuk menyebutnya, karena bahan ini mempunyai kemiripan dengan kain satin.
Sebutan itu bisa dikatakan tepat, mengingat maxmara begitu halus dan lembut seperti sutra, jauh beda perbandingannya dengan bahan oxford yang terkenal memiliki permukaan kain yang kasar.
Satin telah lama difavoritkan banyak orang. Jenis kain yang satu ini juga tampak mewah. Aslinya terbuat dari serat sutra yang ditenun dengan teknik filament, yaitu sebuah teknik tenunan yang membuat permukaan kain satin begitu halus dan mengilap.
Fitur halus dan mengilap ini juga bisa ditemukan pada kain maxmara. Di samping itu, bahan ini dikenal licin, ringan, jatuh, dan juga memiliki tekstur yang menutup sempurna. Daripada kain satin, serat maxmara bertekstur lebih rapi dan lebih lembut.
Bahan maxmara hadir dalam beragam pilihan motif dan warna. Kualitasnya juga tergolong premium, bahkan dianggap lebih baik daripada kain satin. Kualitas ini pula yang membuat harga maxmara cukup mahal, tidak seperti bahan wolfis yang cenderung murah.
Jenis-Jenis Maxmara
Agar tidak salah dalam memilih, ada baiknya Anda mempelajari beberapa jenis kain maxmara. Berikut ulasannya:
1. Maxmara Lux
Hampir semua jenis maxmara memiliki sifat yang sejuk, tipis, halus, dan lembut. Namun khusus untuk maxmara lux, kain ini sedikit berbeda dilihat dari segi penampilannya yang menggunakan warna-wana kalem. Harga kain maxmara lux sekitar Rp20 ribu-an per meter.
2. Maxmara Lotus
Bahan maxmara lotus cukup menonjol dibandingkan jenis lainnya. Kain ini dikenal kaku dan mempunyai permukaan lebih kasar pada bagian dalamnya. Sementara, sisi luarnya terlihat licin seperti lilin dan serat kainnya pun tampak rapat tanpa celah sedikit pun.
3. Maxmara Midi
Lebih kaku dan berkilau daripada maxmara lotus. Namun secara garis besar, kedua jenis kain tersebut memang cukup mirip. Permukaan sisi luarnya sama-sama licin, sementara sisi dalamnya juga sama kasarnya.
4. Maxmara Italiano
Maxmara italiano merupakan salah satu varian kain kelas premium. Karakternya hampir mirip dengan kain sutra: ringan dan nyaman dipakai. Karena sangat tipisnya, pakaian dari material maxmara italiano sebaiknya dilapisi dengan kain furing.
5. Maxmara Silk
Varian kain maxmara yang paling tinggi kualitasnya. Maxmara silk ditenun dari serat alami ulat sutra. Begitu sejuk dan lembut di kulit, serta memiliki sifat yang jatuh sehingga nyaman dipakai. Dari segi tampilan, serat sutra terkenal dengan kilauannya yang mewah.
6. Maxmara Lokal
Maxmara lokal berbahan tebal dan berat dengan tampilan permukaan yang cenderung mengilap. Namun kain ini juga jatuh, sehingga tidak butuh furing untuk melapisinya. Meski harganya lebih murah daripada jenis lainnya, kualitas maxmara lokal masih terbilang bagus.
7. Maxmara Polos
Maxmara polos memiliki kualitas yang hampir sama dengan maxmara lux. Namun tampilan kain ini mengilap menyerupai maxmara lokal. Varian ini juga punya sifat lembut dan jatuh seperti layaknya maxmara lux.
Harga kain maxmara berbeda-beda, tergantung jenis, kualitas, dan tentu saja ukurannya. Di beberapa situs e-commerce dapat ditemukan bahwa harga bahan ini berkisar antara Rp25 ribu hingga di atas Rp100 ribu-an. Makin tinggi harganya, berarti kualitasnya juga semakin baik.
Menjaga Usia Maxmara
Kain yang bagus tidak selalu mahal harganya. Kain yang mahal juga belum tentu tahan lama. Umumnya kain berbahan serat alami sedikit lebih ringkih daripada serat sintetik, juga cepat rusak. Kualitas dan harganya memang tinggi, tetapi daya tahannya kurang memuaskan.
Namun, jika Anda berencana membeli gamis bahan maxmara, sebaiknya sejak sekarang mulailah mencari tahu cara merawatnya. Bahan ini membutuhkan perlakuan khusus agar senantiasa awet dan nyaman digunakan. Kira-kira, begini caranya.
- Pakaian maxmara sebaiknya dicuci secara manual dengan cara mengucek ringan. Hindari pemakaian mesin cuci karena hanya akan merusak seratnya. Bila perlu merendam, usahakan tidak terlalu lama. Cukup lima menit saja agar warna kain tidak cepat pudar.
- Saat mencuci, pastikan baju yang terbuat dari kain maxmara dipisahkan dari pakaian dari jenis bahan lainnya. Pilihlah sabun cair daripada detergen bubuk. Ini akan menjaga pakaian dari kemungkinan sobek atau terkena lunturan kain lainnya.
- Hindarkan kain maxmara dari paparan sinar matahari secara langsung. Pengeringan sebaiknya dilakukan dengan cara diangin-anginkan. Begitu pula saat menyetrika. Atur setrika pada suhu rendah sebelum menggosoknya. Lalu, simpan dengan cara digantung.
Perawatan yang baik akan membuat usia pakaian lebih panjang. Ini bukan cuma berlaku untuk busana-busana dari bahan maxmara, tetapi jenis busana apa saja.
Busana-busana dari bahan maxmara memang membutuhkan perlakuan khusus agar tampilannya tetap mewah dan glamor. Namun, segala perlakuan tersebut sebanding dengan penampilan Anda yang menawan saat mengenakannya.