Daun salam adalah salah satu rempah yang paling sering digunakan dalam masakan Indonesia. Namun, manfaat daun salam ternyata bukan sekadar untuk menambah aroma pada makanan. Lebih dari itu, daun salam juga ampuh mengatasi berbagai macam penyakit.
Untuk keperluan memasak, daun salam biasanya dijual dalam bentuk segar maupun kering. Keduanya memiliki kandungan yang baik untuk tubuh. Apa saja zat yang terdapat pada daun salam dan apa manfaatnya? Simak ulasannya berikut ini.
Daftar Isi
Kandungan Zat Penting dalam Daun Salam
Daun salam berasal dari pohon yang memiliki nama ilmiah Syzygium polyanthum. Tanaman ini mengandung minyak atsiri, tanin, dan flavonoid. Bentuk daun salam sama seperti daun pada umumnya dan akan mengeluarkan aroma khas saat dicampurkan ke dalam masakan.
Beberapa kandungan penting daun salam yang bermanfaat untuk kesehatan adalah minyak esensial yang mengandung eugenol dan methyl chavicol. Ekstrak daun salam juga mengandung etanol yang bersifat antijamur dan antibakteri serta metanol yang merupakan zat anticacing.
Manfaat Rebusan Daun Salam untuk Kesehatan
Untuk mendapatkan manfaat daun salam sebagai obat, Anda biasanya harus merebusnya terlebih dahulu, kemudian meminum airnya.
Cara merebus daun salam sangat mudah. Didihkan 3 gelas air, lalu masukkan 10 lembar daun salam dan rebus hingga tersisa satu gelas. Air rebusan inilah (bisa juga ditambahkan bahan lain) yang diminum secara rutin untuk mengobati berbagai masalah kesehatan.
Berikut ini adalah kegunaan daun salam bagi kesehatan.
1. Menurunkan Kolesterol
Daun salam dipercaya bisa dijadikan obat untuk kolesterol karena mengandung polifenol. Senyawa ini merupakan antioksidan kuat yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
2. Menurunkan Kadar Gula Darah
Daun salam juga memiliki khasiat untuk diabetes jika dikonsumsi sebanyak 1-3 gram sehari selama 30 hari berturut-turut. Minyak esensial dan kandungan senyawa fitokimianya memberikan efek hipoglikemik dan membantu metabolisme insulin.
3. Mengobati Sakit Ginjal
Gangguan ginjal dapat terjadi akibat produksi urease yang berlebihan. Untuk mencegah terbentuknya batu ginjal, minum air rebusan daun salam dalam kondisi hangat 2 kali sehari.
4. Mengurangi Nyeri dan Peradangan
Hasil penelitian terhadap hewan percobaan menunjukkan, daun salam dapat mengurangi peradangan. Sifat antiinflamasi ini membuat daun salam dapat digunakan untuk mengurangi nyeri akibat keseleo, rematik, dan arthritis.
5. Mengatasi Masalah Pencernaan
Untuk mengatasi mual dan masalah pencernaan lainnya, buatlah ramuan dari daun salam, lemon, dan gula yang direbus, kemudian minum airnya.
6. Mengatasi Migrain
Kandungan partenolida dalam air rebusan daun salam sangat efektif untuk meredakan migrain jika diminum secara rutin.
7. Mengatasi Asam Urat
Daun salam bersifat diuretik (menguras cairan) sehingga membuat Anda sering buang air kecil. Itu sebabnya, daun salam sangat berguna untuk asam urat karena kelebihan asam urat akan ikut terbuang bersama urine.
8. Menurunkan Berat Badan
Daun salam juga bisa digunakan untuk diet. Mengunyah beberapa lembar salam setiap hari mampu meluruhkan lemak. Selain itu, minum air rebusan daun salam, kayu manis bubuk, dan madu murni saat perut kosong juga sangat efektif untuk menurunkan berat badan.
Kegunaan Daun Salam untuk Wanita
Selain untuk mengobati berbagai penyakit, daun salam juga memiliki khasiat khusus untuk wanita, yaitu:
9. Mengobati Kanker Payudara
Hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrak daun salam dapat digunakan sebagai alternatif penyembuhan kanker secara alami, khususnya kanker payudara. Meski demikian, masih dibutuhkan penelitian lebih jauh mengenai manfaat daun salam untuk kanker.
10. Mengatasi Masalah Menstruasi
Ada banyak jenis masalah menstruasi yang sering dihadapi kaum wanita dan terasa sangat mengganggu. Daripada mengonsumsi obat kimia untuk mengatasinya, tak ada salahnya Anda memanfaatkan bahan alami, salah satunya adalah daun salam.
Daun salam mengandung beragam zat serta sifat yang berguna untuk menstruasi, yaitu:
- zat besi yang berguna untuk melancarkan menstruasi;
- nutrisi tinggi yang dapat menyeimbangkan hormon wanita sehingga siklus menstruasi jadi lebih teratur;
- serat, vitamin, dan mineral yang bisa mengatasi penggumpalan darah yang membuat darah menstruasi menjadi pekat dan kental;
- senyawa aktif yang dapat menyeimbangkan kadar hormon sehingga bisa menurunkan stres dan mengembalikan mood; serta
- bersifat antinyeri sehingga bisa mengatasi kram perut yang biasa mengiringi datangnya menstruasi.
Efek Samping Penggunaan Daun Salam untuk Pengobatan
Sama seperti obat herba pada umumnya, Anda perlu berhati-hati dalam memanfaatkan daun salam. Pada kondisi tertentu, konsumsi ekstrak ataupun rebusan daun salam justru bisa memberikan efek samping yang tidak diharapkan. Berikut penjelasannya.
- Daun salam diyakini dapat memperlambat kinerja sistem saraf pusat sehingga berbahaya jika digunakan bersamaan dengan obat anestesi. Oleh karena itu, Anda yang akan menjalani pembedahan disarankan untuk menghindari mengonsumsi daun salam sebagai obat.
- Karena memiliki kemampuan menurunkan kadar gula darah, konsumsi salam tanpa dosis yang tepat justru bisa menyebabkan kadar gula darah tak terkontrol. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter agar tidak terjadi efek samping yang tidak diharapkan.
- Hingga saat ini, belum ada data yang akurat mengenai takaran penggunaan daun salam pada ibu hamil dan menyusui. Karena itu, konsumsi daun salam oleh ibu hamil dan menyusui harus dikonsultasikan lebih dahulu dengan dokter.
Pemanfaatan daun salam sebagai obat herbal alami memang sudah semakin dikenal. Namun, untuk mengetahui manfaat daun salam yang lebih luas lagi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut, termasuk mengenai efek sampingnya.