Bahan Scuba: 5 Fakta Penting (Tren Baru Dunia Mode Indonesia)

Kecuali kalangan desainer atau pengusaha fesyen, mungkin belum banyak yang mendengar nama bahan scuba. Di antara jenis lainnya, kain scuba memang belum terlalu populer. Akan tetapi, bahan ini sekarang makin banyak digunakan.

Scuba merupakan salah satu jenis kain yang cukup unik. Saat digunakan untuk membuat produk pakaian jadi, hasilnya akan tampak eksklusif. Bagi Anda yang ingin terjun di dunia mode, bereksperimen dengan kain scuba bisa menjadi peluang yang sangat menarik.

Daftar Isi

Deskripsi Scuba

Bahan Scuba

Scuba adalah jenis kain rajut ganda yang merupakan perpaduan bahan polyester dan likra atau spandeks. Karena itulah, bahan ini secara umum bersifat lentur dan menempel di badan. Kain scuba berupa benang filamen yang sangat halus dan dirajut secara padat menghasilkan kain halus dan lembut.

Proses pembuatan kain scuba memanfaatkan mesin rajut datar yang bekerja dengan membentuk rajutan dua lapis yang disatukan. Teknik ini membuat kain yang dihasilkan memiliki kualitas baik, yaitu bisa melar secara vertikal maupun horizontal sekaligus.

Banyak yang kesulitan membedakan bahan jenis scuba dan neoprene. Neoprene memiliki lapisan busa yang terletak di antara dua lapisan bahan polyester rajut. Lapisan busa membuat bahan neoprene terasa hangat sehingga banyak digunakan untuk membuat kostum olahraga air, termasuk scuba diving.

Berbeda dari neoprene, bahan scuba tidak memiliki lapisan busa sehingga terasa lebih dingin di kulit sehingga lebih cocok digunakan di dunia mode. Dengan kata lain, scuba adalah versi khusus dari bahan neoprene untuk digunakan membuat beragam jenis busana.

Keunggulan Scuba

Baju Scuba Diving

Kain scuba pertama kali diperkenalkan pada musim semi tahun 2012. Ketika itu, kain ini tampil dalam pakaian dengan desain yang terinspirasi dunia olahraga dengan motif garis dan warna-warna menyala. Seiring berjalannya waktu, busana berbahan scuba tampil lebih modis dan variatif.

Jenis bahan yang satu ini dengan cepat menjadi tren baru dalam dunia mode karena memiliki karakteristik yang unggul, yaitu sebagai berikut.

Tebal dan Tidak Menerawang

Tak seperti bahan tile yang tipis dan transparan, scuba tergolong bahan yang cukup tebal, meskipun tergantung juga pada pabrik pembuatnya. Dengan ketebalan 1–3 cm, bahan ini tidak menerawang dan inilah yang membuatnya banyak dipilih untuk membuat berbagai fashion item.

Menyerap Keringat dengan Baik

Tak perlu khawatir mengenakan pakaian berbahan scuba karena meskipun tebal, kain ini tidak panas saat digunakan karena mampu menyerap keringat dengan baik sehingga cocok dikenakan di negara tropis seperti Indonesia.

Sangat Elastis

Tingkat elastisitas dan kerenggangannya juga termasuk tinggi, yaitu mencapai sekitar 40%. Di luar negeri, bahan ini banyak dijumpai dalam berbagai jenis busana, seperti gaun, legging, rok, blouse, dan peplum dress. Kini, di Indonesia, gamis berbahan scuba pun mulai banyak beredar di pasaran.

Halus dan Empuk

Karakteristik lain dari kain scuba adalah memiliki tekstur yang halus dan terasa empuk saat digunakan. Hal ini membuat jenis busana apa pun yang dibuat dari bahan scuba akan terasa nyaman dikenakan.

Pemakaian Scuba di Dunia Mode

Kain Scuba

Pada mulanya, kain scuba lebih banyak digunakan untuk membuat pakaian olahraga, seperti baju renang, pakaian selam, dan kostum senam. Namun, seiring waktu, penggunaan bahan ini pun kian meluas. Beragam jenis pakaian dirancang dengan menggunakan kain scuba.

Dalam dunia mode, scuba biasanya digunakan untuk membuat kostum tari, legging, dan gaun malam. Mengingat sifatnya yang kuat dan stretch (bisa meregang), bahan ini banyak digunakan untuk membuat pencil skirt atau rok yang pas di badan dan mengecil di bagian bawah.

Melalui kreativitas para perancang busana, kain scuba kini banyak diaplikasikan untuk berbagai jenis pakaian dengan model yang bervariasi. Kain scuba dinilai cocok untuk berbagai bentuk tubuh, termasuk mereka yang bertubuh besar, dan bisa menutupi kekurangan pada tubuh pemakainya.

Meski sifat dasarnya cenderung melekat di tubuh, bahan ini juga bisa digunakan untuk pakaian berdesain longgar, seperti gaun berdraperi. Karena itu, di Indonesia, sama halnya dengan bahan wollycrepe, kain scuba pun mulai dilirik para perancang busana muslim untuk membuat gamis.

Warna, motif, pola, dan yang sangat beragam membuat Anda bisa menggunakan material scuba dalam membuat busana resmi untuk pergi bekerja maupun pakaian santai. Rok, kemeja, jaket, bahkan celana panjang pria berbahan scuba akan membuat pemakainya tampil menawan.

Saat ini, dikenal beberapa varian kain scuba, seperti scuba knit atau scuba rajut dan scuba neoprene atau ponte. Ketebalan bahan bervariasi sehingga bisa digunakan untuk membuat jenis pakaian yang sangat beragam. Kainnya pun mudah dipotong dan sangat kuat.

Tips Perawatan Scuba

Scuba adalah jenis kain yang nyaris sempurna. Perawatannya pun sangat mudah, tidak seperti bahan brokat yang membutuhkan perawatan khusus. Hanya saja, Anda perlu berhati-hati saat mencuci karena scuba sangat elastis sehinggga mudah molor jika teknik mencucinya tidak tepat.

Untuk mencuci pakaian berbahan scuba, Anda bisa menggunakan mesin cuci dengan putaran pelan atau menggunakan tangan. Apa pun cara yang dipilih, selalu gunakan air dingin. Kain scuba tahan terhadap noda sehingga bisa dicuci bersama busana lain yang berwarna senada.

Keunggulan lain busana dari scuba adalah bahannya cepat kering. Anda tidak perlu menjemurnya terlalu lama dan sebaiknya jangan ditempatkan di bawah terik matahari langsung. Jangan lupa, gunakan hanger untuk menjemur.

Harga Scuba

Jenis Kain Scuba

Karena merupakan bahan impor, kain scuba memiliki harga yang sedikit mahal. Biasanya, kain scuba yang bermotif dijual dengan harga lebih tinggi dibandingkan yang polos.

Harga kain scuba printing berkisar antara Rp45.000,00 hingga Rp72.000,00 per meter (dan bisa berubah sewaktu-sewaktu), sedangkan yang polos sekitar Rp40.000,00 per meter (dan bisa berubah sewaktu-sewaktu).

Industri fesyen di Indonesia terus berkembang. Di satu sisi, hal ini bearti peluang besar bagi siapa saja yang ingin terjun di dalamnya. Namun, di sisi lain, persaingan pun makin ketat. Kejelian untuk memilih material yang sedang hits seperti bahan scuba dibutuhkan untuk bisa bertahan.

Leave a Reply